Elon Musk dan Kontroversi Imigrasi
Gambar: dihasilkan menggunakan kecerdasan buatan Indonesia
Berita terbaru mengungkap kontribusi Elon Musk sebesar $75 juta ke dalam kampanye Donald Trump melalui Amerika PAC, menjadikannya salah satu pendukung utama dalam pemilu 2024. Di tengah dukungannya pada kebijakan Trump yang semakin keras terhadap imigrasi, terkuak bahwa Musk pernah bekerja tanpa izin saat awal karirnya di AS. Sebagai pemegang visa pelajar pada masa itu, Musk sempat bekerja tanpa izin resmi, sebuah ironi mengingat posisi Musk kini yang sejalan dengan kebijakan imigrasi ketat Trump. Kritikan publik pun mengalir, mempertanyakan konsistensi sikapnya terkait isu imigrasi.
Laporan ini menunjukkan bagaimana latar belakang imigrasi Musk telah menimbulkan kontroversi yang bertentangan dengan kebijakan yang ia dukung. Sementara Musk berargumen bahwa pengalaman pribadinya menunjukkan pentingnya reformasi imigrasi bagi tenaga terampil, kritikus berpendapat bahwa dukungannya terhadap kebijakan Trump justru memperketat akses bagi imigran terampil lainnya yang menghadapi tantangan serupa di masa lalu.
Sumber: X, Washington Post
AI: ChatGPT
Post Comment