Latihan Militer Indonesia dan Rusia: Memperkuat Kerja Sama Pertahanan

Latihan Militer Indonesia dan Rusia: Memperkuat Kerja Sama Pertahanan

Pada 4 November 2024, Angkatan Laut Indonesia dan Rusia memulai latihan militer gabungan pertama mereka di Laut Jawa. Latihan ini, yang dikenal sebagai Latma Orruda 2024, bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas angkatan laut kedua negara dan mendukung kebijakan luar negeri Indonesia yang memprioritaskan nonblok atau ketidakberpihakan dalam menghadapi konflik global.

Latihan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Navy-to-Navy Talk 2018 dan kunjungan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, ke Rusia pada Juli 2024. Dalam kunjungannya, Prabowo menyatakan harapannya untuk memperdalam hubungan bilateral dan meningkatkan kolaborasi pertahanan dengan Rusia. Latihan ini juga mencerminkan komitmen Indonesia untuk menjalin hubungan dengan berbagai negara, termasuk Rusia, Amerika Serikat, dan China.

Latihan Latma Orruda 2024 berlangsung selama lima hari dan terbagi menjadi dua tahap: tahap pelabuhan dan tahap laut. Pada tahap pelabuhan, kedua angkatan laut fokus pada peningkatan interoperabilitas melalui kunjungan ke kapal dan permainan simulasi. Rusia mengirimkan tiga kapal perang kelas korvet, sebuah kapal tanker medium, satu unit helikopter, dan sebuah kapal tunda ke Indonesia.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergey Tolchenov, menyatakan bahwa latihan ini tidak ditujukan pada negara mana pun dan bertujuan untuk menjamin keamanan dan stabilitas di kawasan. Latihan ini juga diharapkan dapat memperkuat hubungan diplomatik dan kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Rusia.

Latihan militer gabungan antara Indonesia dan Rusia ini menandai langkah penting dalam memperkuat kerja sama pertahanan kedua negara. Dengan latihan ini, diharapkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia dapat semakin erat dan memberikan kontribusi positif bagi stabilitas kawasan.

Sumber: VOA Indonesia, Kompas, Antara

AI: Copilot

Post Comment