Puisi-puisi New York Riwanto Tirtosudarmo
New York
Ada keliaran yang tumpah ruah disana
Menggelegak menerjang pagar-pagar
Kota yang tak pernah tidur kata Sinatra
Kekacauan yang beriring keteraturan
Aku ingin menjadi bagian dari kota itu
Bersama kunang-kunang di Manhattan
Menikmati malam dengan Umar Kayam
Berdendang riang bersama Liza Minelli
Aku tersesat di keriuhan kota New York
Diantara migran-migran di gerbong subway
Di hingar bingar taksi-taksi di Wall Street
Tersentak aku tergagap dari lelap mimpi
New York, 31 Desember 2024
________________________________________________________________________
Central Park
Ayu Utami menulis ingin menjadi burung
Yang bercinta dengan bebas di Central Park
Akupun ingin menjadi tupai-tupai liar itu
Berkejaran di pohon berlarian di rerumputan
Central Park sepotong surga di New York
Sepetak alam yang menghadirkan damai
Ketika keliaran dan kerakusan tertundukkan
Ketika kesucian seolah dilahirkan kembali
Di New York batas-batas itu tenggelam
Dalam gelombang badai gairah kekuasaan
Badai itu telah menemukan tasik yang teduh
Ada hening di desir angin di Central Park
New York, 31 Desember 2024
________________________________________________________________________
Times Square
At Times Square hangover lingers in that dawn
I looked at the respite and debris of last night’s party
The place crowded with people no one knows what’s next
In that crowd I am a wanderer searching for meaning
A stranger in a foreign land traveling without a map
I am a flaneur enjoying whatever encounter in the journey
People are having fun and nothing seems to be fear
There doesn’t seem to be any anxiety either
Everyone welcomes the new year except for those homeless peoples?
In this land of immigrant, vulnerability and ambiguity intertwined
Joys and sorrows exist hand in hand no one knows what will comes tomorrow
At Times Square I found irony and paradox of the life that could not be stop
New York, January 1, 2025
____________________________________________________________________________________________________________
Biodata
Riwanto Tirtosudarmo, penyair kelahiran Tegal. Beberapa buku puisinya yang telah terbit antara lain Secangkir Kopi di Pagi Hari (2023), Di Galeri Sumbing (Media Nusa Creative, 2024), Mencari Revolusi (Tonggak Budaya), dan dalam proses kumpulan ke 4, Lorong Waktu. Saat ini sedang menempuh fulbright fellowship untuk intercultural/multicultural diversity studies di Universitas Boston.
Post Comment