Peretas Bybit Sedang Mencuci Dana: Pola Transaksi Mencurigakan Teridentifikasi

Peretas Bybit Sedang Mencuci Dana: Pola Transaksi Mencurigakan Teridentifikasi

Gambar: dihasilkan menggunakan kecerdasan buatan 

Gambar: https://x.com/arkham/status/1894095767272382641?t=eqmaXzZIkcmKZz-IxUrVTw&s=09

Arkham Intelligence mengungkap pola mencurigakan dalam pencucian dana yang diduga terkait dengan peretasan bursa kripto Bybit. Berdasarkan analisis mereka, peretas melakukan transaksi dengan kecepatan tinggi, sekitar 2-3 transaksi per menit. Namun, ada pola unik yang terdeteksi: setelah sekitar 45 menit melakukan transaksi, mereka berhenti selama 15 menit sebelum melanjutkan kembali.

Peretas tampaknya memindahkan dana dalam bentuk Ethereum (ETH) dari satu alamat ke alamat lainnya secara bertahap. Setelah satu alamat selesai digunakan, mereka akan beralih ke alamat berikutnya, mengindikasikan metode pencucian dana yang cukup sistematis tetapi masih mengandalkan pendekatan manual.

Jika dibandingkan dengan aksi pencucian dana yang biasanya dilakukan oleh kelompok peretas tingkat tinggi seperti Lazarus Group asal Korea Utara, pola ini terlihat jauh lebih sederhana. Biasanya, Lazarus menggunakan mixer seperti Tornado Cash atau alat otomatis lainnya untuk mengaburkan jejak dana. Namun, dalam kasus ini, ada indikasi bahwa pelaku mungkin menggunakan pendekatan yang lebih manual dan tidak efisien.

Arkham Intelligence mengangkat pertanyaan menarik: Apakah ini kerjaan seorang magang dari kelompok Lazarus yang harus mencuci dana secara manual? Spekulasi ini muncul karena pola transaksi yang tampak tidak efisien dan terlalu berulang, sesuatu yang tidak umum dilakukan oleh kelompok kriminal siber yang biasanya menggunakan skrip otomatisasi atau alat canggih.

Namun, beberapa hal perlu dipertimbangkan:

  1. Strategi Kamuflase: Bisa jadi ini adalah upaya untuk menyamarkan aktivitas mereka agar terlihat seperti transaksi biasa, bukan aktivitas pencucian dana otomatis yang mudah terdeteksi oleh sistem analisis blockchain.
  2. Keterbatasan Akses ke Mixer: Dengan meningkatnya regulasi dan pemblokiran terhadap layanan mixer seperti Tornado Cash, peretas mungkin terpaksa mencari metode lain untuk mencuci dana mereka.
  3. Peretas Independen: Ada kemungkinan bahwa pelaku bukan bagian dari Lazarus Group, melainkan individu atau kelompok kecil yang tidak memiliki akses ke alat pencucian dana yang lebih canggih.

Kasus ini menunjukkan bahwa pencucian dana di dunia kripto terus berkembang dan mengalami adaptasi terhadap perubahan regulasi serta pemblokiran alat privasi. Beberapa dampak yang mungkin terjadi:

  • Peningkatan Pengawasan Regulator: Otoritas keuangan dan lembaga penegak hukum mungkin akan meningkatkan pengawasan terhadap transaksi yang mengikuti pola seperti ini.
  • Pengembangan Alat Deteksi Baru: Perusahaan analisis blockchain seperti Arkham, Chainalysis, dan Elliptic kemungkinan akan mengembangkan algoritma yang lebih canggih untuk mendeteksi aktivitas pencucian dana manual.
  • Dampak terhadap Bybit: Sebagai bursa kripto yang diretas, Bybit harus memperkuat sistem keamanannya dan bekerja sama dengan otoritas untuk melacak dana yang dicuri agar dapat dikembalikan kepada pengguna.

Pencucian dana yang dilakukan oleh peretas Bybit menunjukkan pola yang cukup unik, dengan jeda waktu tetap dalam transaksi. Meski ada spekulasi mengenai keterlibatan Lazarus Group, pola ini masih jauh dari pendekatan otomatis dan kompleks yang biasanya digunakan oleh kelompok peretas besar. Dengan meningkatnya pengawasan di sektor ini, metode pencucian dana manual seperti ini kemungkinan akan semakin sulit dilakukan di masa depan.

Sumber: Arkham

AI: ChatGPT

Post Comment