Brasil Mitra Penting, Bahasa Portugis Masuk Kurikulum Sekolah

Brasil Mitra Penting, Bahasa Portugis Masuk Kurikulum Sekolah

Presiden Prabowo Subianto menggebrak agenda pendidikan nasional dengan mengumumkan rencana memasukkan bahasa Portugis sebagai salah satu mata pelajaran wajib di sekolah-sekolah Indonesia. Pengumuman ini disampaikan langsung saat pertemuan bilateral dengan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10). Prabowo menegaskan langkah ini sebagai bukti komitmen kuat Indonesia terhadap hubungan bilateral dengan Brasil, negara Amerika Latin terbesar yang menjadi mitra strategis di sektor ekonomi, pertanian, dan sains.

Pengumuman ini muncul di tengah diskusi tentang penguatan kerjasama Indonesia-Brasil, termasuk percepatan Indonesia-Mercosur Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) yang diharapkan tingkatkan ekspor sawit dan nikel Indonesia hingga US$5 miliar per tahun. Prabowo juga menyampaikan ucapan selamat atas Hari Kemerdekaan Brasil ke-203 pada 7 September lalu, serta janji kirim delegasi terbaik Indonesia ke COP30 di Brasil tahun depan.

Dasar dan Alasan: Penguatan Diplomasi melalui Pendidikan

Rencana ini didasari pada visi Prabowo untuk memperkaya kompetensi bahasa asing siswa Indonesia guna mendukung daya saing global, sejalan dengan RPJMN 2025-2029 yang menargetkan peningkatan literasi internasional. Brasil dipilih karena hubungan historis dan potensi ekonomi: Brasil adalah pemasok pupuk urea terbesar bagi Indonesia, sementara Indonesia jadi mitra dagang utama di Asia Tenggara. “Ini bukti bahwa hubungan Brasil dan Indonesia sangat besar,” kata Prabowo, menekankan bahwa bahasa Portugis – yang juga digunakan di 10 negara berpenduduk 260 juta jiwa – akan buka peluang karir di sektor energi terbarukan, agribisnis, dan pariwisata.

Langkah ini langsung menuai respons beragam dari masyarakat, sehingga dituntut perlunya kajian mendalam soal relevansi dan beban kurikulum. Selama kebijakan ini dilakukan dengan perencanaan matang dan tetap menjaga prioritas bahasa Indonesia serta bahasa daerah sebagai identitas bangsa sehingga dapat terasa manfaatnya, apakah ini akan meningkatkan ekspor atau akses beasiswa di Brasil

Hal ini juga merupakan “diplomasi lunak yang inovatif”, tapi perlu diingat adanya risiko overloadd, jangan sampai siswa kehilangan fokus pada bahasa Inggris atau Mandarin yang lebih dominan secara global.

Prospek dan Manfaat: Dari Pelajar ke Ekonomi Nasional

Prospeknya cerah: siswa fasih Portugis berpotensi akses pasar kerja di Brasil dan negara berbahasa Portugis seperti Angola dan Mozambik, di mana lowongan di sektor minyak dan pertanian melonjak 15% tahun ini. Manfaat jangka panjang termasuk:

  • Ekonomi: Dorong perdagangan bilateral capai US$10 miliar pada 2030, dengan ekspor karet dan kopi Indonesia ke Brasil naik 20%.
  • Pendidikan: Tingkatkan mobilitas pelajar melalui pertukaran dengan universitas di Brasil.
  • Budaya: Perkuat ikatan melalui festival bersama, sejalan dengan visi “Indonesia Emas 2045”.

AI: Grok

Post Comment