Partai ANO Menang Pemilu Ceko 2025: Kemenangan Populisme Andrej Babiš dan Tantangan Negosiasi Koalisi
Pemilu parlemen Ceko pada 3-4 Oktober 2025 menandai kembalinya gelombang populisme di Eropa Tengah, dengan partai ANO (Akce Nespokojených Občanů, atau “Aksi Warga Tidak Puas”) yang dipimpin oleh miliarder kontroversial Andrej Babiš memenangkan suara terbanyak. Meskipun meraih sekitar 34.5-35% suara (tergantung sumber akhir), ANO gagal mencapai mayoritas absolut di Majelis Rendah (200 kursi), sehingga memaksa Babiš memasuki negosiasi koalisi yang rumit dengan partai-partai sayap kanan Euroskeptis. Kemenangan ini bukan hanya comeback pribadi bagi Babiš—yang pernah menjabat Perdana Menteri 2017-2021—tapi juga sinyal pergeseran kebijakan Ceko menjauh dari dukungan kuat terhadap Ukraina dan lebih dekat ke arah pro-Rusia seperti Hungaria dan Slovakia.
Latar Belakang Pemilu dan Konteks Politik
Pemilu ini diadakan di tengah kekecewaan publik terhadap pemerintahan koalisi pro-Barat pimpinan Perdana Menteri Petr Fiala (koalisi Spolu: ODS, KDU-ČSL, TOP 09, ditambah STAN dan Pirates). Koalisi ini, yang menang pada 2021, fokus pada pengurangan defisit anggaran dari 5% menjadi 2% PDB, tapi dikritik karena mengabaikan biaya sosial akibat inflasi energi pasca-invasi Rusia ke Ukraina 2022. Ceko, sebagai pendukung utama Ukraina (termasuk donasi senjata berat), menerima ratusan ribu pengungsi Ukraina, yang membebani anggaran domestik.
ANO, didirikan Babiš pada 2011 sebagai partai “catch-all” populis, menargetkan pemilih yang muak dengan elit. Babiš—mantan anggota Partai Komunis pra-Revolusi Beludru 1989 dan pemilik konglomerat Agrofert—mengkampanyekan janji kenaikan pensiun, energi murah, dan prioritas isu domestik daripada Ukraina. Ia menyebut dirinya “Trumpist” dan bergabung dengan kelompok Patriots for Europe di Parlemen Eropa (bersama Viktor Orbán dan Marine Le Pen). Turnout pemilu mencapai 65%, tertinggi sejak 1998, menunjukkan polarisasi tajam antara kubu “illiberal” (ANO + sayap kanan) dan “demokratis” (koalisi Fiala).
Hasil Pemilu Secara Detail
Hasil resmi dari Kantor Statistik Ceko (diumumkan 5 Oktober 2025) menunjukkan ANO meraih 34.7% suara, naik dari 27.1% pada 2021, memperoleh 80 kursi (naik 8). Ini adalah kemenangan terbesar ANO sejak berdiri, tapi jauh dari mayoritas 101 kursi. Koalisi pemerintah kalah telak, sementara partai sayap kanan naik daun berkat isu imigrasi dan anti-Green Deal UE.
Berikut tabel hasil utama (berdasarkan 99.5% suara dihitung):
| Partai/Koalisi | Suara (%) | Kursi (dari 200) | Perubahan dari 2021 | Posisi Ideologis |
|---|---|---|---|---|
| ANO (Andrej Babiš) | 34.7 | 80 | +8 | Populisme tengah-kanan, Euroskeptis |
| Spolu (Fiala: ODS + KDU-ČSL + TOP 09) | 23.2 | 52 | -20 | Konservatif pro-Barat |
| STAN (Wali Kota & Independen) | 11.1 | 25 | -5 | Liberal-sentris, pro-UE |
| Pirates | 8.7 | 19 | -10 | Liberal, pro-UE |
| SPD (Freedom & Direct Democracy) | 7.9 | 18 | -2 | Ekstrem kanan, anti-UE/NATO |
| Motorists (AUTO) | 6.8 | 16 | +16 (baru) | Kanan Euroskeptis, anti-Green Deal |
| Lainnya (Stačilo!, dll.) | <5 | 0 | – | Gagal ambang batas 5% |
Sumber: Kantor Statistik Ceko, AP News, Reuters, The Guardian, NPR.
Fiala mengakui kekalahan pada 7 Oktober dan mundur sebagai pemimpin ODS, sementara Babiš merayakan sebagai “puncak karir politiknya”.
Negosiasi Koalisi: Menuju Pemerintahan Minoritas dengan Sayap Kanan
Babiš menolak koalisi dengan partai pemerintah saat ini (Spolu, STAN, Pirates), yang juga menolak ANO karena tuduhan korupsi Babiš (termasuk kasus subsidi UE senilai €2 juta pada Agrofert). Targetnya: pemerintahan minoritas ANO (80 kursi) dengan dukungan eksternal dari SPD (18 kursi) dan Motorists (16 kursi), total 114 suara—cukup untuk mayoritas.
- SPD (dipimpin Tomio Okamura, pengusaha Ceko-Jepang): Anti-imigrasi, anti-UE/NATO, tuntut referendum keluar keduanya, dan potong bantuan Ukraina total (termasuk pengungsi). SPD bersekutu dengan partai ekstrem seperti Tricolour dan PRO, menambah keragaman internal (termasuk konspirasionis anti-vaksin). Babiš tolak referendum, tapi setuju sikap dingin terhadap Ukraina.
- Motorists (AUTO, baru berdiri, dipimpin Filip Turek): Euroskeptis moderat, tolak larangan mobil bensin/diesel UE 2035 dan Green Deal. Mereka bagian Patriots for Europe seperti ANO, dan lebih mudah dinegosiasikan. Wakil ANO Karel Havlíček sebut “bisa temukan kesamaan dengan Motorists”.
Negosiasi dimulai 5 Oktober, dengan target kesepakatan awal November sebelum Majelis Rendah baru bertemu 3 November. Pada 14 Oktober, Babiš sinyal “minggu-minggu negosiasi panjang”, mungkin libatkan menteri dari kedua partai. Presiden Petr Pavel (pro-Barat) mulai konsultasi, tapi kemungkinan besar tunjuk Babiš sebagai calon PM pertama. Analis Jan Charvát (Reuters) prediksi koalisi ANO-Motorists dengan dukungan SPD sebagai “jalan termudah”, meski rapuh karena tuntutan ekstrem SPD.
Reaksi Pihak Terkait
- Babiš dan ANO: “Kami ingin Ceko jadi tempat terbaik di UE,” kata Babiš, tapi tekankan prioritas domestik. Ia tuduh pemerintah Fiala “lebih baik jadi PM Ukraina daripada Ceko”.
- Fiala dan Koalisi: “Kami kalah karena biaya perang,” tapi peringatkan ANO akan picu “krisis demokrasi”. Mereka siap jadi oposisi kuat.
- Presiden Pavel: Netral, tapi prioritaskan stabilitas; ia tolak tuduhan Babiš akan “tarik Ceko ke timur”.
- Internasional: UE khawatir Ceko jadi “Hungaria baru” dengan penolakan migrasi dan dekarbonisasi UE. Ukraina kehilangan sekutu utama; NATO waspadai sikap dingin Babiš terhadap pengeluaran pertahanan 2% PDB.
Di X (Twitter), diskusi sejak 23 Oktober minim, tapi tren umum soroti “gelombang Orbán di Eropa Tengah”.
Implikasi dan Dampak Jangka Panjang
Kemenangan ANO bisa ubah arah Ceko: kurangi bantuan Ukraina (saat ini €7 miliar senjata), tolak inisiatif amunisi UE, dan tantang Green Deal—meningkatkan defisit tapi populis. Secara regional, ini kuatkan Visegrád 4 (Ceko, Hungaria, Polandia, Slovakia) sebagai penyeimbang UE. Bagi Babiš, ini Pyrrhic victory (kemenangan mahal): koalisi dengan ekstremis berisiko instabilitas, seperti kasus regional di mana ANO bersekutu dengan fasis (Oktober 2024). Analis LSE Jan Rovny sebut ini “pemisahan dua kutub: illiberal vs. liberal”, dengan ANO hegemon kubu pertama.
| Aspek | Dampak bagi Ceko | Dampak bagi UE/NATO/Ukraina | Catatan |
|---|---|---|---|
| Ekonomi | Kenaikan pensiun/gaji, tapi defisit naik 3-4% PDB; tolak Green Deal untung industri mobil. | Tantang kesepakatan migrasi/dekarbonisasi; Ceko (ekspor 80% ke UE) risiko sanksi. | PDB Ceko diproyeksi turun 0.5% jika konflik UE. |
| Keamanan | Sikap dingin Ukraina; tolak NATO 2% tapi tetap anggota. | Kehilangan donatur senjata; perkuat blok pro-Rusia (Orbán-Fico). | Babiš usul pindah bantuan ke NATO. |
| Politik | Koalisi rapuh; Babiš PM lagi, tapi tuntutan SPD ekstrem. | Risiko veto UE; “bête noire” baru seperti Hungaria. | Pemilu presiden 2028: Pavel vs. Babiš? |
Secara keseluruhan, ini adalah eskalasi populisme di Eropa, tapi Babiš—pragmatis—mungkin hindari ekstremisme penuh.
Sumber: Kantor Statistik Ceko, AP News, Reuters, The Guardian, NPR, X
AI: Grok



Post Comment