Presiden Trump Beri Pengampunan kepada Pendiri Binance, Changpeng Zhao
Sebuah langkah yang mengejutkan dan kontroversial telah dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yaitu mengumumkan pengampunan penuh kepada Changpeng Zhao, atau yang dikenal sebagai “CZ”, pendiri dan mantan CEO bursa kripto terbesar di dunia, Binance. Pengampunan ini, yang diumumkan oleh Gedung Putih pada Kamis (23/10), menghapus catatan kriminal Zhao terkait pelanggaran undang-undang anti-pencucian uang dan memungkinkannya kembali mengambil peran aktif di industri kripto, termasuk potensi mengendalikan Binance secara langsung.
Zhao, miliarder asal Kanada berusia 48 tahun dengan kekayaan bersih diperkirakan mencapai lebih dari US$85 miliar, sebelumnya mengaku bersalah pada November 2023 atas satu tuduhan pelanggaran Undang-Undang Kerahasiaan Bank (Bank Secrecy Act). Ia dijatuhi hukuman empat bulan penjara federal, yang telah diselesaikannya pada September 2024, serta denda pribadi sebesar US$50 juta. Binance sendiri harus membayar denda rekor US$4,3 miliar sebagai bagian dari kesepakatan dengan Departemen Kehakiman AS (DOJ), setelah terbukti gagal mencegah transaksi mencurigakan yang melibatkan kelompok teroris seperti Hamas dan Al-Qaeda, serta situs penjualan materi pelecehan seksual anak.
Pengampunan ini menjadi bagian dari serangkaian tindakan Trump untuk mendukung industri kripto, yang telah menyumbang jutaan dolar untuk kampanye kemenangannya pada Pemilu 2024. Trump, yang sebelumnya mengkritik kripto, kini berjanji menjadikan AS sebagai “ibukota kripto dunia”. Sebelumnya, ia telah memaafkan pendiri bursa kripto BitMEX atas tuduhan serupa dan Ross Ulbricht, pencipta pasar gelap Silk Road.
Dasar Pemberian Pengampunan: “Koreksi Atas Penuntutan Berlebihan Biden”
Menurut pernyataan resmi Gedung Putih, pengampunan diberikan atas dasar bahwa kasus Zhao merupakan contoh “penuntutan berlebihan” oleh pemerintahan Joe Biden, yang dianggap melakukan “perang melawan kripto”. Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, menjelaskan bahwa administrasi Biden menargetkan Zhao tanpa bukti penipuan atau korban yang jelas, hanya karena keinginan untuk “menghukum industri kripto”. “Presiden Trump menggunakan wewenang konstitusionalnya untuk mengoreksi overreach ini dan memastikan keadilan, inovasi, serta keadilan bagi pelaku usaha kripto,” ujar Leavitt dalam konferensi pers.
Trump sendiri menyatakan bahwa Zhao “direkomendasikan oleh banyak orang baik” dan “tidak bersalah apa-apa”. Ia menekankan bahwa hukuman empat bulan penjara Zhao adalah “terlalu keras” dibandingkan tuntutan awal DOJ yang meminta tiga tahun. Selain itu, Trump menyebut Zhao sebagai korban “persekusi” dari Biden, yang menerapkan pendekatan “regulasi melalui penegakan hukum” terhadap kripto – kebijakan yang kini dibalikkan oleh administrasi Trump melalui pelonggaran regulasi, pembentukan cadangan kripto nasional, dan kemudahan investasi dari dana pensiun.
Latar belakang lobi juga menjadi faktor kunci. Binance telah melobi Trump selama lebih dari setahun, termasuk merekrut lobbyist Charles McDowell, teman dekat putra Trump, Donald Trump Jr. Pada Maret 2025, Binance menandatangani kesepakatan US$2 miliar dengan World Liberty Financial – usaha kripto milik keluarga Trump – di mana stablecoin USD1 digunakan untuk investasi di Binance. Kesepakatan ini, yang menambah kekayaan keluarga Trump hingga US$5 miliar, disebut-sebut sebagai “dorongan besar” bagi pengampunan.
Reaksi Kontroversial: Tuduhan Korupsi dari Demokrat
Pengampunan ini langsung memicu kritik pedas dari kalangan Demokrat. Senator Elizabeth Warren (D-Massachusetts), kritikus utama kripto dan Trump, menyebutnya sebagai “contoh korupsi telanjang”. “Pertama, Changpeng Zhao mengaku bersalah atas tuduhan pencucian uang kriminal. Kemudian, ia mendukung usaha kripto Trump dan melobi pengampunan. Hari ini, Trump membalasnya,” tulis Warren di X (sebelumnya Twitter). Ia mendesak Kongres untuk menambahkan aturan etika ketat dalam undang-undang struktur pasar kripto yang sedang dibahas.
Perwakilan Demokrat lainnya, seperti Senator Jeff Merkley (D-Oregon), menyoroti potensi konflik kepentingan karena keterlibatan keluarga Trump di kripto. Sementara itu, Binance merespons dengan antusias: “Berita luar biasa tentang pengampunan CZ hari ini. Kami berterima kasih kepada Presiden Trump atas kepemimpinannya untuk menjadikan AS ibukota kripto dunia.” Zhao sendiri memposting di X: “Sangat bersyukur atas pengampunan hari ini dan kepada Presiden Trump atas komitmennya pada keadilan, inovasi, dan keadilan Amerika. Kami akan lakukan segalanya untuk menjadikan Amerika pusat kripto.”
Dampak Potensial bagi Industri Kripto
Pengampunan ini bisa membuka pintu bagi Binance untuk ekspansi di AS, di mana sebelumnya dilarang beroperasi penuh karena sanksi. Pasar kripto global, bernilai hampir US$4 triliun, diprediksi akan melonjak di bawah kebijakan pro-kripto Trump. Namun, analis memperingatkan risiko regulasi yang longgar bisa membuka celah bagi penyalahgunaan, mengingat sejarah Binance yang gagal melaporkan transaksi ilegal.
Kasus ini menambah daftar panjang penggunaan wewenang pengampunan Trump, yang telah membebaskan puluhan tokoh termasuk mantan anggota Kongres George Santos. Para ahli hukum mengingatkan bahwa Konstitusi AS memberikan kekuasaan luas kepada presiden untuk pengampunan federal, tanpa batas waktu atau syarat akhir masa jabatan.
Sumber: Reuters, CNBC, The New York Times.
AI: Grok



Post Comment